Jumat, 11 Januari 2013

Surat Al-Hadiid 18 - 23











18. Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada ALLAH dengan pinjaman yang baik, akan dilipat gandakan ( balasannya ) bagi mereka;  dan mereka akan mendapat pahala yang mulia

Pemahaman:
Sebaik-baiknya cara mempergunakan materi duniawi yang diberikan ALLAH kepada kita, adalah Meminjamkannya kepada ALLAH.
Mari kita garis bawah kalimat
‘ meminjamkan kepada ALLAH’
Makna kata ‘ pinjam’ disini :
“ Memakainya untuk beribadah kepada ALLAH, karena nantinya semua itu akan dikembalikan oleh ALLAH kepada kita dalam bentuk pahala yang mulia, yang akan menyelamatkan kita dan menjadi bekal kita yang sebaik-baiknya ketika sudah waktunya kita kembali pada ALLAH SWT.”

Jangan lupa, selain Pinjam ada kalimat ‘ Kepada ALLAH’
Makna kalimat ‘ Kepada ALLAH’, adalah :
Kita memakai  materi kita bukan karena kita ingin pandai.
Kita memakai  materi kita bukan karena kita ingin di pandang lebih oleh manusia
Kita memakai  materi kita bukan karena kita ingin menolong manusia dengan harapan suatu saat manusia itu akan memberikan balas budi pada kita.
Kita memakai  materi kita bukan karena kita ingin bisa berkuasa atas manusia yang lain.
TAPI …
Kita memakai materi kita hanya karena ALLAH SWT semata.
KARENA…
Ibarat kita menanam padi kita tak berharap tumbuh rumput, tapi toh rumput di sekitar padi itu pasti ada.  Tapi jika kita menanam rumput meski kita berharap  akan tumbuh padi di sekitar rumput, hal itu TIDAK AKAN PERNAH TERJADI..
Jika kita melakukan segala sesuatu di dunia ini karena ALLAH..kenikmatan dunia adalah bonus bagi kita yang Insya ALLAH akan kita dapatkan.
Tapi , jika kita melakukan segala sesuatu hanya karena ingin mendapat kenikmatan di dunia, akankah ALLAH menyertai kita ??






19. Dan orang-orang yang beriman kepada ALLAH dan Rosul Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati (pecinta kebenaran) dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka.  Mereka berhak bendapatkan pahala dan cahaya.
Tetapi orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka.

Pemahaman :
Ketika manusia  menyatakan diri mereka :
“Saya  beriman kepada ALLAH dan Rosul ALLAH “
PASTILAH:
Segala sesuatu yang dilakukan menusia itu, akan mereka lakukan dengan tulus, iklhas,
hanya melakukan sesuatu yang menurut ALLAH benar.
hanya melakukan sesuatu yang diajarkan Rosul ALLAH.

BUKAN MELAKUKAN :
‘ apa yang benar menurut manusia’

KARENA :
Banyak manusia hanya mau melakukan apa yang benar menurut sangkaan mereka saja
(semoga kita tidak termasuk kedalam golongan yang ini, Aamiin) , yang akhirnya tanpa Manusia itu menyadarinya mereka
‘MENDUSTAKAN AYAT-AYAT ALLAH’

Mereka melakukan pembenaran2 mereka sendiri atas segala sesuatu yang jelas dibenci oleh ALLAH.
Manusia tahu, ALLAH membenci perbuatan membunuh manusia yang lain
Tapi, masih saja ada manusia yang menbunuh bayi2 mereka sendiri dengan berbagai alas an duniawinya.
Manusia tahu, ALLAH membenci perbuatan manusia yang suka meminta pertolongan kepada selain ALLAH.
Tapi, masih saja ada manusia yang lebih percaya dengan paranormal / orang pintar / dukun untuk membantu mereka menyelesaikan masalah.

RENUNGKANLAH :
Mendustakan ayat-ayat ALLAH adalah : Melakukan sesuatu yang dibenci ALLAH dan tidak diajarkan oleh Rosul ALLAH

 





20. ketahuilah sesungguhnya kehidupan di dunia itu adalah permainan dan sendagurauan, perhiasan, dan saling membanggakan diantara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunannya, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.   Dan di akhirat nanti ada Azab yang keras dan ampunan dari ALLAH serta keridhaan Nya.  Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu


21. Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhan mu dan surge yang luasnya selua langit dan bumi, yang disediakan bagi orang – orang yang beriman kepada ALLAH dan Rosul-rosul Nya.  Itu karunia ALLAH yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki.  Dan ALLAH mempunyai karunia yang besar.

Pemahaman:
(semoga kita tidak termasuk kedalam golongan yang ini, Aamiin)
Apakah manusia tidak menyadari, jika materi yang dititipkan ALLAH kepada manusia,
Hanya dipakai oleh manusia untuk  Berlomba-lomba saling membanggakan diri diantara manusia.

Apakah manusia tidak menyadari, jika anak yang dititipkan ALLAH kepada manusia,
Hanya dipakai oleh manusia untuk  Berlomba-lomba bisa dibanggakannya pada manusia yang lain.

Banyak Manusia yang kagum, terpesona dengan nikmat-nikmat yang semacam itu.. seperti Petani yang kagum dengan Tanaman yang mereka tanam.
Di Dunia yang hanya disinggahi manusia sebentar ini, mereka  saling berlomba mengumpulkan kekayaan dan membuat anak2 mereka bisa dibanggakan pada manusia yang lain.
Sehingga…
Ketika tanaman petani itu kering dan hancur tak bisa di panen.. petani itu merugi.
Ketika Harta yang berlomba-lomba dikumpulkan Manusia itu, hilang tak lagi bisa dinikmati … manusia itu merasa terhina.
Ketika anak-anak yang Berlomba-lomba mereka bangga-banggakan pada manusia yang lain, tak lagi bisa mereka bangga-banggakan … manusia itu merasa hancur tak berguna.

INGATLAH:
Sebaik-baiknya yang dilakukan oleh manusia itu  (Semoga kita senantiasa pendapat petunjuk dari ALLAH agar bisa masuk ke golongan ini), adalah :
Berlomba-lomba mendapatkan ampunan dari ALLAH …
Berlomba-lomba mendapatkan karunia dari ALLAH …
KARENA
ALLAH mempunyai karunia yang Maha Besar, Maha Luas, dan Maha Kekal, yang hanya diberikan ALLAH kepada  manusia yang beriman pada ALLAH dan Rosul-rosul ALLAH.









22.  Setiap bencana yang menimpa di bumi, dan yang menimpah  dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab ( Lauh Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya.  Sungguh yang demikian itu mudah bagi ALLAH.

23.  Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan Nya kepadamu.  Dan ALLAH tidak menyukai setiap orang yagn sombong dan membanggakan diri.

Pemahaman :
Semua Bencana yang terjadi di muka bumi sudah di tentukan oleh ALLAH, jauh sebelum kita ada.
Semua bencana yang terjadi pada diri setiap manusia juga sudah ditentukan oleh ALLAH, jauh sebelum kita ada.
Itu mudah sekali bagi ALLAH karena ALLAH Maha Pandai Membuat Rencana.
Lalu apa yang bisa manusia lakukan jika memang semua bencana sudah diatur oleh ALLAH ??
Manusia punya pilihan menghadapi semua bencana.
Setelah terjadinya bencana,
Manusia bisa memilih jalan yang semakin mendekatkan diri pada ALLAH atau
Manusia bisa memilih jalan yang semakin menjauhkan diri dari ALLAH.
RENUNGKAN:
Allah tidak meminta kita untuk memikirkan jalan keluarnya bagaimana ketika kita ditimpa bencana,
ALLAH hanya minta kita untuk sabar dan sholat.

JADI,
Saat kita harus melalui sebuah bencana. Janganlah bersedih hati.. laluilah dengan sabar dan Sholat karena hanya itu yang ALLAH ingin kita perbuat.
Dan, janganlah terlalu gembira ketika kita sedang melalui sebuah kenikmatan, karena ALLAH  tidak suka kita membanggakan dan menyombongkannya.

Genggamlah dunia hanya ditangan, jangan masukkan dunia di hati.
Jadi jika dunia terlepas dari tangan kita, kita tak akan bersedih hati karenanya.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar