Minggu, 07 April 2013

GURU SPIRITUAL seperti 2 mata Pisau

masih ngikutin kasus Eyang Subur ( baca disini ) dan Adi bing Slamet ??

bagaimanapun .. "Guru Spiritual" itu manusia juga
ada yang niatnya tulus ..
tapi ada juga yang masih belum bisa mengalahkan nafsu nya

sebenarnya, tulus atau tidaknya seorang guru "spiritual" itu bisa dilihat dari penampilannya.

kita lihat aja contoh soal, para WALI ( wali songo )
bahkan sunan Kalijaga saja, rela melepas gelar "kepangeranan" nya demi mencari jalan yang di ridhoi oleh ALLAH.

di Al-Qur'an pun dicontohkan nabi Musa.
segala gelar - harta dari Firaun di singkirkannya, semata2 demi ALLAH SWT.

karena..
jika seseorang itu semata2 ingin berjuang di jalan ALLAH, ia tak akan mau menjual murah apa yang sudah diperolehnya.


jadi jika ada guru spiritual tapi masih enggan meninggalkan kemewahan dunia
patut dipertanyakan ya niat tulusnya



Al-Baqarah 86

Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.

pengertiannya,
bagi mereka yang menukarkan pahala untuk bekal di Akherat, demi untuk mendapatkan kehidupan di dunia
maka, tidak akan diringankan siksa mereka.

 bukankah jika ada saudara kita yang jauh dari jalan ALLAH, sudah menjadi kuajiban kita untuk menolongnya ?
dan jika untuk menolong saudara kita itu, yang seharusnya menjadi kuajiban kita,
di dalam prosesnya kita mengharapkan imbalan ...
apakah itu namanya bukan
" membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat "



Al-Baqarah 155:
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

banyak saudara kita yang ketika mendapat cobaan  sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, mereka memilih mencari jalan pintas.
tidak mau meminta petunjuk langsung pada ALLAH
tidak mau sabar , menikmati proses yang diberikan ALLAH

guru spiritual yang baik, tugasnya mengingatkan dan membimbing langkah agar kita bisa sabar menjalani proses yang diberikan ALLAH SWT.

mengapa harus melalui perantara orang untuk meminta petunjuk ALLAH ??





Al-Baqarah 186 ;
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

ALLAH sama sekali tidak menghendaki kita berdoa, meminta petunjuk, memohon melalui  "perantara"
ALLAh sendiri sudah berjanji

"  Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku  "

masih ngga percaya dengan janji ALLAH ??

Semoga kita dijauhkan dari golongan orang-orang yang tidak percaya dengan janji ALLAH
Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar